Minggu, 31 Maret 2013

The Lorax

Thneedville, sebuah kota yang penuh dengan barang-barang plastik. Bahkan pohon-pohonnya pun dibuat dari bahan plastik; salah satu modelnya butuh 96 batere (kemungkinan batere ukuran AA). Thneedville tumbuh megah di tengah-tengah dunia yang tidak memiliki udara bersih. Penduduknya harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli udara bersih. Kenapa? Karena di dunia ini tidak ada satu pohon pun yang hidup.

Thneedville adalah kota yang menjadi pusat cerita dalam film The Lorax. Berdasarkan namanya, Thneedville adalah kota yang dibangun dari start up sukses bernama Thneed. Kesuksesan produk Thneed ini sepertinya menjadi cikal-bakal berkembangknya kota bernama Thneedville. Hanya saja Thneed ini pula yang menjadi sumber malapetaka di Thneedville karena semakin banyak Thneed yang dijual, semakin banyak pohon yang harus ditebang untuk dijadikan bahan bakunya.

Cerita dalam film The Lorax ini berputar pada ketiadaan pohon pasca kesuksesan (dan kebangkrutan) usaha Thneed. Seorang remaja pria bernama Ted, demi mendapatkan hati dari cinta sejatinya, berpetualang mencari Once-ler (baca: Wansler) untuk mendapatkan sebuah pohon yang asli. Menurut legenda, Once-ler adalah orang yang tahu tentang sejarah kelam hilangnya pohon-pohon di dunia ini. Singkat cerita (dan demi menjaga tidak banyaknya spoiler dalam tulisan ini), Once-ler memberikan bibit pohon terakhir kepada Ted. Cerita pun berlanjut dengan petualangan Ted untuk menanam bibit terakhir ini.

The Lorax memang merupakan sebuah film dengan nilai moral yang kental tentang lingkungan hidup. Tema lingkungan hidup dalam film ini bahkan sempat mengingatkan saya pada film Wall-E. Bedanya dengan Wall-E, film The Lorax ini memiliki alur cerita yang sedikit lebih sederhana. Film The Lorax ini pada dasarnya bercerita tentang keserakahan. Keserakahan ini telah membuat Once-ler menghancurkan pohon-pohon demi kesuksesan bisnisnya. Untungnya penyesalan Once-ler dan determinasi Ted berhasil mengembalikan harapan hidup bagi pohon-pohon dan dunia dengan udara yang kotor ini.

Memang ada banyak hal positif dalam film The Lorax. Ceritanya cukup seru, animasinya ciamik (dibuat oleh para pembuat Despicable Me) dengan karakter-karakter yang unik dan lucu, dan nilai-nilai di balik ceritanya sangat penting untuk dipahami para penerus bangsa (baca: anak-anak). The Lorax adalah film yang menarik dan sangat cocok ditonton bersama keluarga, baik keluarga sendiri maupun keluarga tetangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.