Rabu, 20 Februari 2013

Pesan Terselubung dalam Film

Film itu memiliki pengaruh yang kuat untuk mempengaruhi pola pikir dan budaya masyarakat. Siapa pun (yang memiliki modal) dapat menyampaikan pesan-pesannya lewat film. Pesan-pesan yang disampaikan lewat film itu seringkali disampaikan secara terselubung; kontras dengan, misalnya, iklan. Pesan-pesan terselubung ini punya kekuatan pengaruh tersendiri dan penonton bisa jadi menyetujui pesan-pesan ini tanpa mereka sadari.

Rokok adalah contoh yang paling kongkrit. Kampanye paling mudah agar orang-orang menerima rokok adalah dengan membuat para aktor/aktris utama merokok. Penonton yang "kagum" dengan para aktor/aktris utama tersebut secara tidak langsung akan (secara perlahan-lahan) mengakui bahwa merokok itu tidak masalah atau bahkan keren. Pada dasarnya memang image itu yang ingin disampaikan oleh industri rokok, yaitu bahwa merokok itu keren. Dengan begitu mungkin saja orang yang tadinya anti rokok sekalipun akan menerima nilai positif dari rokok setelah beberapa kali melihat film dengan aktor utama yang merokok.

Industri rokok tentu saja bukan satu-satunya pihak yang memanfaatkan kekuatan pengaruh film ini karena pada dasarnya semua jenis isu bisa disampaikan lewat film. Google saja sudah beberapa kali "muncul" dan menjadi bagian dari cerita dalam film, walaupun "perannya" kecil. Contohnya dalam film The Smurf pada adegan saat aktor utamanya googling untuk mencari informasi tentang kemunculan bulan biru (atau informasi tentang makhluk Smurf itu sendiri ya?). Produk elektronik seperti smartphone pun sudah pasti muncul dalam film sebagai bagian "tak terpisahkan" dari kehidupan karakter-karakternya. Belum lagi produsen-produsen kendaraan dengan mobil mewah mereka yang berseliweran di dalam film-film aksi.

Pesan-pesan terselubung yang disampaikan lewat film pun tidak terbatas pada hal-hal yang bersifat komersil saja. Banyak sekali isu-isu sosial yang juga disampaikan lewat film. Bedanya adalah untuk isu-isu sosial seperti ini pesan-pesannya kadang disampaikan secara gamblang. Jenis film dokumenter adalah salah satu contoh film yang menyampaikan pesan-pesannya secara gamblang; termasuk film-film yang inspired by or based on true events.

Walaupun begitu, pesan-pesan terselubung ini masih menjadi mayoritas. Di dalam film-film aksi, bisa jadi ada pesan terselubung untuk melestarikan lingkungan hidup. Di dalam film-film remaja, bisa jadi ada pesan terselubung untuk melestarikan pergaulan bebas (atau bahkan seks bebas). Di dalam film-film drama, bisa jadi ada pesan terselubung untuk memberikan dukungan kepada komunitas LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender). Dan masih banyak lagi pesan-pesan terselubung yang masuk ke dalam pikiran kita tanpa kita sadari (karena toh tema filmnya sendiri berbeda). Kalau kita tidak ingin pola pikir dan budaya kita terpengaruh oleh film, maka kita perlu lebih kritis dan tidak menerima begitu saja cerita fiksi yang didramatisir oleh para pembuat film.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.